4vEwQwn2N76CQsEE22YcimIBXTw6fR8sELEf9IPn
Bookmark

Mengenal Istilah Umum Pada Reksadana

Pada saat membahas tentang reksadana, sobat cuan sebagai investor tentu saja harus Mengenal Istilah Umum Pada Reksadana. Terdapat beberapa istilah yang sering digunakan dan akan menjadi hal-hal yang biasa sobat temu pada saat membaca artikel berita ataupun informasi apa saja yang berhubungan dengan reksadana. Sebagai investor yang cerdas, sobat cuan harus mengerti atau bahkan minimal mengetahui beberapa maksud dan arti dari istilah yang akan coba tim cuanvestasi jelaskan pada bagian ini. Tidak perlu menunggu lama lagi, yuk kita bahas beberapa istilah yang sering sobat cuan temui pada saat membahas tentang investasi reksadana.

Mengenal Istilah Umum Pada Reksadana

Istilah umum pada investasi reksadana

Sebelumnya, kita telah membahas tentang profile risiko dari investor reksadana. Sekarang, saatnya sobat cuan memahami tentang beberapa istilah umum yang sering muncul pada dunia investasi reksadana. Apa saja istilah investasi reksadana tersebut ?

1. Kontrak Investasi Kolektif (KIK)

Kontak dengan bank yang memberikan manajer investasi untuk dapat mengikat pemegang unit penyertaan (investor reksadana) dimana manajer investasi mempunyai kewenangan untuk mengelola portofolio investasi yang sifatnya kolektif dan juga bank mempunyai wewenang untuk melaksanakan penitipan dana kolektif dari investor yang membeli produk reksadana yang terbit.

2. Bank Kustodian

Bank yang melakukan kerjasama dengan manajer investasi dan juga menerima penitipan dana dari investor. Secara sederhana, bank kustodian adalah perantara yang menjadi penghubung antara Manajer Investasi dan pihak yang membeli reksa dana (Investor)

3. Manajer Investasi

Pihak profesional yang mempunyai keahlian dalam bidang pengelolaan efek berupa obligasi, saham, kontrak investasi kolektif, dan beberapa aset lain yang mempunyai tujuan untuk memberikan keuntungan pada investor.

4. Portofolio

Uraian jenis investasi dari dana kelolaan manajer investasi di berbagai instrumen yang sudah dipilih sesuai dengan jenis produk reksadana yang telah dipilih oleh investor

5 Unit penyertaan (UP)

Satuan yang menjadi ukuran kepentingan dari setiap pihak. Secara sederhana, reksadana dijual dengan satuan unit, ketika sobat cuan membeli reksadana maka kamu adalah investor yang telah mengkonversi Rupiah menjadi unit penyertaan. Contohnya, harga reksa dana Alakazam adalah Rp 1000/unit, kemudian sobat melakukan investasi dengan modal Rp 10 ribu untuk membeli reksadana alakazam. Maka sobat cuan mempunyai investasi berupa 10 unit penyertaan (UP) reksadana alakazam

6. Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Harga wajar portofolio reksadana setelah dikurangi dengan biaya profesional disebut sebagai NAB. Total NAB jika dibagi dengan jumlah unit penyertaan (UP) akan menghasilkan NAB per unit. Sobat cuan tidak perlu susah-susah untuk menghitung nilai NAB reksadana karena setiap hari aktif bursa, nilai NAB dari setiap produk reksadana akan otomatis disajikan dan dipublikasikan oleh Bank Kustodian melalui surat kabar atau channel aplikasi reksadana tempat dimana kamu membeli produk reksa dana.

7. Prospectus

Laporan yang berisi tentang nama manajer investasi, produk reksadana, dan instrumen investasi yang dijalankan serta informasi umum lainya yang mungkin perlu diketahui oleh calon pembeli reksa dana (investor)


Informasi umum terkait reksadana

Selain istilah umum diatas, terdapat beberapa informasi lain sehubungan dengan waktu pembelian reksadana. Sobat cuan dapata membeli reksadana setiap hari bursa melalui agen, manajer investasi ataupun melalui marketplace reksadana seperti Bibit, Pluang, ataupun marketplace reksadana lainya. Jika kamu membeli reksadana sebelum jam 1 siang (waktu cutoff), maka kamu akan mendapat NAB dengan harga NAB sehari sebelumnya. Akan tetapi, jika kamu membeli reksadana diatas jam 1 siang (lebih dari waktu cutoff, maka nilai NAB yang dipakai sebagai dasar pembelian kamu adalah NAB pada hari yang sama.

Biaya yang umumnya muncul pada saat membeli produk reksadana adalah subscription fee yang merupakan biaya pembelian unit penyertaan yang telah ditetapkan antara bank perantara dan manajer investasi. Akan tetapi, sampai dengan terbitnya artikel ini, jika kamu membeli reksadana melalui aplikasi Bibit, Pluang, dan sejenisnya, kamu belum dikenai biaya subscription fee. Oleh karena itu, Segera mulai investasi reksadana kamu sekarang juga!

Tempat membeli reksadana

Sobat cuan yang belum pernah membeli reksadana, bisa menggunakan beberapa aplikasi atau platform jual beli reksadana seperti:

  1. Bibit reksadana -> Platform jual beli reksadana dengan berbagai pilihan produk dan jenis
  2. Pluang -> Pilihan reksadana terbatas
  3. Investree -> Pilihan investasi reksadana terbatas
  4. Ajaib -> Platform jual dan beli reksa dana

Jika kamu melakukan registrasi melalui beberapa link diatas dengan memasukan kode referral dari kami, maka kamu berkesempatan mendapatkan beberapa bonus saldo dengan nominal yang menarik lho! Terakhir, Yuk kita mulai menabung dan investasi reksadana agar kedepanya kehidupan kita menjadi lebih siap!

Posting Komentar

Posting Komentar