4vEwQwn2N76CQsEE22YcimIBXTw6fR8sELEf9IPn
Bookmark

Keuntungan dan Risiko Reksadana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang mempunyai berbagai keuntungan dan resiko yang melekat didalamnya. Akan tetapi, jika dibandingkan jenis produk reksa dana lainya, Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) mempunyai keuntungan yang paling rendah dan risiko yang paling minimal. Pada kesempatan ini, tim cuanvestasi akan berbagi informasi tentang Keuntungan dan Risiko Reksadana Pasar Uang secara tuntas mulai dari keuntungan berinvestasi reksa dana pasar uang dibanding instrumen investasi lainya sampai dengan risiko-risiko yang mungkin sobat cuan hadapi jika berinvestasi di reksa dana pasar uang.

Keuntungan dan Risiko Reksadana Pasar Uang

Simpanan Deposito VS Reksa dana Pasar Uang (RDPU)

Mayoritas masyarakat tentu lebih akrab dengan produk simpanan Deposito daripada produk investasi reksa dana. Dari beberapa survei, responden berpendapat bahwa deposito adalah instrumen yang paling banyak dipilih oleh masyarakat untuk menyimpang uang yang dimiliki daripada instrumen lainya. Alasan utama yang disampaikan yakni karena faktor keamanan deposito yang mana dijamin oleh pemerintah.

Namun demikian, jika sobat cuan bertanya kepada kami, maka jawaban kami adalah lebih baik menyimpan uang di reksa dana pasar uang (RDPU) ketimbang menyimpan uang pada deposito. 

Pertanyaan selanjutnya adalah mengapa RDPU lebih menarik daripada simpanan deposito ?

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) mempunyai tingkat keamanan yang hampir sama namun menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi daripada simpanan deposito. Dengan menerima adanya sedikit risiko, kita dapat memperoleh kesempatan imbal hasil yang lebih besar daripada simpanan deposito. Tentunya ini hanya sekedar pandangan lain dari tim cuanvestasi. Keputusan pemilihan instrumen investasi yang tepat untuk sobat tettap dikembalikan ke pilihan masing-masing ya

Ringkasan perbandingan antara Reksa Dana Pasar Uang dan Deposito:

Portofolio Investasi Reksa Dana Pasar Uang

Alur uang jika sobat berinvestasi pada instrumen reksa dana adalah uang yang telah dikumpulkan di reksa dana diserahkan pengelolaanya kepada pihak lain yang mempunyai keahlian profesional yang isebut sebagai Manajer Investasi. Khusus untuk produk Reksa Dana Pasar uang, manajemer investasi menempatkan dana kelolaanya di instrumen pasar uang. Portofolio dari Reksa Dana Pasar Uang umumnya terdiri dari:

1. Deposito berjangka

2. Sertifikat deposito (Negotiable certificates of deposit)

3. Surat berharga pasar uang

4. Surat pengakuan hutang

5. Sertifikat bank indonesia

6. Surat berharga komersial (Commercial Paper) yang telah mempunyai peringkat dari perusahaan pemeringkat efek

7. Obligasi yang jatuh tempo kurang dari 1 tahun

8. Instrumen pasar uang lainya

Secara umum, produk reksa dana pasar uang (RDPU) adalah reksa dana yang dana kelolaanya ditaruh di deposito. Perbedaan dengan simpanan deposito, reksa dana dikelola oleh Manajer Investasi.


Keuntungan Berinvestasi Reksa Dana Pasar Uang 

Berinvestasi reksa dana pasar uang umumnya memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada menyimpan uang di deposito. Selain itu, keuntungan-keuntungan lainya diantaranya:

1. Keuntungan lebih tinggi

Imbal hasil Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) setiap tahun rata-rata antara 6,3% sampai dengan 7,4%, nilai keuntungan tersebut bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung dari kinerja reksa dana pasar uang yang sobat beli. Sebaliknya, suku bunga deposito tergantung dari lama penempatan dan jumlah dana yang ditempatkan. Perhitungan kasar untuk penempatan 1 tahun bunga yang diberikan hanya sekitar 4,75% sampai 5,7% setiap tahun dengan nilai minimum simpanan mengendap Rp 50 juta. Selain itu, bunga yang diperoleh dari simpanan deposito juga dikenai Pajak PPh final. 

Dari penjelasan diatas, tentunya sobat cuan sudah bisa melihat keuntungan berinvestasi Reksa Dana Pasar uang lebih tinggi dari menyimpan uang pada deposito.

2. Minimum investasi yang cukup murah Rp 100 ribu

Jika sobat ingin membuka simpanan deposito, biasanya harus menyediakan uang sebesar Rp 5 juta dan siap untuk mengendap sampai jangka waktu tertentu. Dengan nilai simpanan hanya 5 juta, tentu sobat juga sudah bisa bayangkan kira-kira berapa imbal hasil yang sobat dapatkan tentunya. Simpanan deposito dibilang ideal jika nilai simpanan tersebut minimal Rp 50 juta atau lebih tinggi. Jika dibawah itu, kami berpendapat simpanan deposito kurang menguntungkan. 

Akan tetapi, kalau sobat berinvestasi Reksa Dana Pasar Uang, sobat bisa memulai investasi dengan nilai Rp 100 ribu saja. Tidak ada perbedaan antara simpanan awal Rp 100 ribu atau Rp 100 juta. Info selengkapnya untuk memulai investasi reksa dana dapat kamu cek pada link dibawah ini:

3. Dana investasi bisa diambil kapan saja tanpa dikenakan denda

Pada simpanan deposito, kamu akan dikekanakan denda sebesar 2% dari pokok jika melakukan pencairan lebih cepat daripada jadwal yang telah ditentukan. Jika sobat mencairkan deposito sebelum jatuh tempo maka langsung dikenai denda. 

Hal yang berbeda jika sobat berinvestasi reksa dana. Kapan saja sobat ingin melakukan penarikan dana, maka tidak ada denda sedikitpun dari nilai investasi yang ditarik. Semua biaya pencairan dana dari instrumen reksa dana itu gratis. Selain itu, seluruh proses penarikan bisa dilakukan secara online dan tidak perlu datang ke kantor perwakilan setempat. Sudah makin tertarik untuk mencoba berinvestasi reksa dana ?

4. Durasi waktu investasi yang fleksibel

Simpanan deposito mewajibkan sobat untuk mengendapkan uangnya dalam jangka waktu tertentu. Oleh karena itu, sobat harus memastikan dan melakukan pertimbangan dengan matang terkait jumlah uang dan lama uang akan ditempatkan pada simpanan deposito.

Pencairan deposito yang lebih cepat dari jatuh tempo akan timbul sanksi berupa denda, selain itu bunga yang diterima juga tergantung dari lama nya dana disimpan. Jika sobat tidak secara teliti menghitung jangka waktu mengendapkan dana pada simpanan deposito bisa berakibat kerugian karena terkena denda dan mendapatkan bunga yang kecil.

Hal yang berbeda jika sobat berinvestasi reksa dana pasar uang, instrumen investasi reksa dana pasar uang tidak mengenakan denda atas pencairan yang lebih cepat dan memberikan imbal hasil yang sama untuk semua jangka waktu investasi. Durasi investasi reksa dana pasar uang juga sangat fleksibel sehingga kamu bisa berinvestasi sesuai hari atau bulan atau tahun yang kamu mau. 


Risiko Berinvestasi Reksa Dana Pasar Uang (RDPU)

Namanya berinvestasi tentu ada resiko yang harus siap untuk diterima. Sobat harus memahami bahwa ketika memutuskan untuk berinvestasi maka harus siap dengan risiko yang mungkin bisa saja terjadi.Risiko-risiko yang melekat pada instrumen Reksa Dana Pasar Uang adalah sebagai berikut:

1. Tidak semua dana Reksa Dana Pasar uang ditempatkan pada deposito

Portofolio instrumen Reksa Dana Pasar uang (RDPU) terdiri dari berbagai surat berharga yang diperdagangkan pada pasar uang. Sebagian dana diinvestasikan pada deposito dan sebagian lainya di surat berharga komersial, obligasi jatuh tempo yang kurang dari satu tahun, dan lainya. Instrumen tersebut mempunyai resiko yang lebih besar jika dibandingkan deposito karena surat berharga diterbitkan oleh perusahaan dan mempunyai potensi melakukan wanprestasi.

Namun sobat tidak perlu khawatir, Reksa Dana Pasar uang mempunyai aturan yakni penempatan dana maksimum sebesar 10% pada setiap instrumen investasi. Oleh karena itu, risiko yang ada menjadi terbagi dengan sendirinya.

Sobat cuan sebagai calon pembeli unit reksa dana dapat melihat pada bagian prospektus Fund Fact Sheet untuk proporsi dari masing-masing instrumen investasi yang dipegang oleh Manajer Investasi. Jika menurut sobat terdapat proporsi yang terlalu besar pada instrumen yang beresiko, maka sobat bisa langsung memilih Reksa Dana Pasar Uang yang ditawarkan oleh Manajer Investasi lainya.

2. Fluktuasi tingkat suku bunga pasar

Perbedaan suku bunga antara reksa dana dan simpanan deposito merupakan suatu hal yang pasti.Deposito memberikan imbal hasil berupa bunga sebesar 4%, sobat baru bisa menerima bunga tersebut pada akhir masa periode deposito. Sedangkan Reksa Dana Pasar Uang memberikan imbal hasil antara 5% sampai dengan 6% dimana dalam satu tahun kedepan, imbal hasil tersebut bisa sama, lebih kecil, atau bahkan lebih tinggi.

3. Resiko likuiditas

Jika terjadi guncangan ekonomi yang mengakibatkan penarikan besar-besaran dari para investor reksa dana secara bersama sama, hal tersebut menyebabkan Manajer Investasi tidak mampu memenuhi permintaan penarikan dana secara sekita sehingga perlu waktu tambahan pada saat ada penarikan dana dari investor

Penarikan dana atau pencairan dana masih tetap dapat dilakukan, akan tetapi tidak dapat dilakukan secara instan karena masyarakat ramai-ramai melakukan penarikan secara bersama sama. Kondisi ini mungkin terjadi namun potensi terjadinya cukup kecil.


Kesimpulan Keuntungan dan Risiko Reksadana Pasar Uang

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) lebih menguntungkan daripada simpanan deposito. RDPU menghasilkan imbal hasil yang lebih tinggi dengan resiko yang cukup minimal sehingga memberikan sobat kesempatan untuk memilih alternatif investasi daripada hanya menyimpan dana di deposito.

Akan tetapi, perlu diingat bahwa berinvestasi pada Reksa Dana Pasar uang bukan tidak ada risikonya. Sobat harus memahami dan mempelajari risiko yang ada sebelum memulai investasi. Semoga bermanfaat dan selamat memulai investasi perdana kamu!

Posting Komentar

Posting Komentar