4vEwQwn2N76CQsEE22YcimIBXTw6fR8sELEf9IPn
Bookmark

Blockchain, Bitcoin dan Alt Coin

Tahun 2018 merupakan awal dari pengembangan Bitcoin dan menjadi awal sejarah lahirnya teknologi blockchain dan cryptocurrency pertama di dunia. Tentunya beberapa sobat cuan masih ada yang bingung pada saat membedakan antara blockchan, bitcoin, ataupun alt coin yang saat ini dan beberapa waktu kebelakang sering disebut-sebut oleh orang-orang yang baru saja mengenal cryptocurrency ataupun aset digital. Pada kesempatan ini, tim cuanvestasi akan membahas tentang Blockchain, Bitcoin dan Alt Coin agar sobat cuan tidak bingung dan dapat mengerti tentang dunia blockchain dan cryptocurrency.

Blockchain, Bitcoin dan Alt Coin

Apa itu blockchain ?

Blockchain merupakan buku besar digital yang berisi informasi penting seperti data transaksi yang didalamnya terdapat tanggal, jam, jumlah, dan pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Blockchain juga merupakan jaringan yang berisi data-data menjadi kode dan setiap blok yang berisi data dan terus tersambung dengan blok lain sehingga membentuk suatu rantai transaksi.

Blockchain mempunyai fungsi sebagai rekaman publik atas suatu aktivitas yang nyata dan telah terjadi. Setiap orang di dalamnya dapat mengakses dan melihat catatan transaksi didalamnya. Jaringan blockchain memberikan transparansi kepada seluruh penggunanya. Selain itu, blockchain juga relatif aman karena antar penggunanya tidak bisa secara sembarangan menyunting atau mengubah seluruh atau sebagian transaksi yang ada didalamnya (sybil attack). 

Secara umum, fungsi-fungsi dari blockchain yang telah dijelaskan diatas telah biasa dilakukan namun hanya di beberapa lembaga atau institusi tertentu. Akan tetapi, blockchain merupakan teknologi yang sifatnya terdesentralisasi, artinya pengembang tidak mempunyai kuasa untuk mengendalikan transaksi antar penggunanya. Selain itu, tidak ada negara manapun yang mempunyai kuasa untuk mengendalikan teknologi blockchain.

Blockchain juga merupakan jaringan peer-to-peer dimana terdiri dari banyak node yang saling berhubungan. Jika salah satu node tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka penggunanya masih bisa berkomunikasi menggunakan teknologi jaringan tersebut karena sifatnya yang terdesentralisasi. Node adalah satu dari dua unsur yang mempunyai peran penting dalam teknologi blockchain yang mempunyai fungsi untuk menerima dan menyampaikan informasi.


Apa itu cryptocurrency ?

Cryptocurrency atau mata uang digital atau mata uang kripto adalah representasi digital dari nilai yang dapat digunakan sebagai alat tukar untuk membeli barang dan jasa, satuan unit, ataupun nilai pada suatu jaringan blockchain. Seperti jaringan yang sering kita gunakan (Gopay, Ovo, Dana, dst) yang memberikan akses kepada penggunanya untuk mengirimkan uang fiat contohnya rupiah kepada pengguna lainya, jaringan blockchain juga memberikan akses yang sama kepada penggunanya untuk saling mengirimkan cryptocurrency (bitcoin misalnya).

Cryptocurrency mempunyai sifat yang sama seperti blockchain yakni terdesentralisasi. Secara sederhana, tidak ada satu otoritaspunyang mengawasi peredaranya ataupun dapat melakukan intervensi dalam kondisi apapun dengan kebijakan-kebijakan tertentu.

Cryptocurrency

Manfaat cryptocurrency

1. Instan transfer 

Cryptocurrency memanfaatkan aktivitas peer-to-peer dimana suatu transaksi berjalan tanpa melalui suatu server terpusat sehingga mempunyai server-server yang merekam seluruh aktivitas tersebar luas dan terdesentralisasi. Oleh karena itu, sobat cuan dapat melakukan transfer aset kripto secara instan tanpa harus menunggu antrian.

2. Bebas transfer kemana saja

Sobat cuan dapat mengirimkan aset kripto kemana saja dalam satu kedipan mata ke alamat manapun yang ingin dituju hanya dengan menggunakan smartphone dan jaringan internet yang tersedia.

3. Biaya transaksi yang rendah

Fee yang dikenakan atas setiap pengiriman cryptocurrency cukup murah yakni diantara Rp 500 sampai dengan Rp 3000 tergantung dari seberapa besar jumlah aset kripto yang dikirim. Sobat cuan harus berhati-hati karena transaksi ini sifatnya tidak bisa diubah. Kamu tidak bisa begitu saja membatalkan transfer aset kripto jika sudah selesai mengirimnya kepada pengguna lain. Aset kripto bisa kembali kepada kamu jika pihak yang menerima mengirimkan kembali bitcoin atau aset kripto yang telah diterima sebelumnya

4. Transaksi dapat dilakukan secara anonim

Pada sistem blockchain, sobat cuan bisa melihat seluruh transaksi yang telah dilakukan oleh seseorang disertai dengan jumlah saldo cryptocurrency yang dimiliki. Akan tetapi, sobat tidak bisa mengetahui identitas sang pemilik wallet tersebut kecuali dia mengungkap sendiri identitasnya. Sederhananya, kamu bisa mengerti nilai transaksinya tapi tidak akan pernah tau siapa pemiliknya.

5. Tidak diatur oleh pemerintah atau lembaga apapun di dunia

Bitcoin memanfaatkan teknologi yang disebut blockchain yang sifatnya terdesentralisasi dan bebas dari pengaruh pihak manapun. Informasi atas transaksi yang terjadi pada sistem blockchain dapat diketahui publik secara bebas mulai dari jumlah saldo dan juga arus keluar masuk mata uang kripto yang selama ini terjadi. Akan tetapi, sobat tidak bisa secara bebas mengubah, memanipulasi, atau mengetahui identitas dari pemilik aset kripto sekalipun untuk kepentingan negara karena informasi transaksi pada sistem blockchain dicatat pada jutaan server di dunia. Sampai saat ini, belum ada pihak manapun yang dapat mengubah atau memalsukan data transaksi pada sistem blockchain

6. Jumlah suplai terbatas

Saat ini jumlah suplai bitcoin terbatas hanya 21 juta keping. Sang pencipta bitcoin mengatur suplai bitcoin agar terus menurun setiap empat tahun sehingga mirip dengan dampak deflasi pada sebuah peristiwa ekonomi. Dari turunya suplai tersebut maka akan menaikan harga bitcoin seiring waktu karena suplainya yang berkurang.

Konsep ini dilakukan untuk memastikan bahwa aset digital mempunyai kualitas yang baik dan tidak terikat pada sistem ekonomi suatu pemerintahan atau otoritas moneter di negara tertentu.


Apa itu altcoin ?

Altcoin adalah cryptocurrency yang diterbitkan pasca meledaknya Bitcoin dan diklaim menawarkan alternatif lain yang lebih baik dari Bitcoin. Altcoin merupakan sebutan dari cryptocurrency selain Bitcoin seperti ethreum, Binance coin, Solana, dan lain sebagainya. Kemunculan altcoin pertama kali pada tahun 2011 yang mengklaim bahwa altcoin mempunyai kecepetan transaksi dan efisiensi energi yang lebih baik dari Bitcoin.

Sobat cuan bisa mendapatkan altcoin yang diperdagangkan di crypto exchange dengan sebelumnya membeli terlebih dahulu stable coin seperti USDT, BUSD, dan sejenisnya.


Tempat beli cryptocurrency

Disclaimer: Aset kripto mempunyai risiko yang sangat tinggi dan bahkan lebih tinggi dari pasar saham. Pahami dulu ya sebelum kamu terjun kedalam dunia investasi aset kripto.

1. Binance - Cryptocurrency exchange terbesar di dunia 

2. Pintu - Cryptocurrency Indonesia dengan berbagai aset kripto 

3. Indodax - Cryptocurrency exchange pertama di Indonesia

4. Pluang - Cryptocurrency exchange dan beberapa aset investasi lain 

Silahkan memilih tempat beli aset cryptocurrency kamu pada beberapa platform diatas ya. Baca terlebih dahulu keunggulan dan kekurangan dari masing-masing aplikasi tersebut dengan klik langsung pada masing-masing link diatas. Jika kamu telah menemukan tempat yang cocok, silahkan gunakan kode referral dari kami agar kamu dan kami sama-sama mendapatkan benefit untuk menambah saldo investasi kita ya.


Kesimpulan

Blockchain adalah suatu sistem atau jaringan yang sifatnya publik dan terdesentralisasi. Dalam sistem blockchain tersebut, terdapat cryptocurrency diantaranya adalah Bitcoin dan Altcoin yang dapat ditransaksikan melalui sistem blockchain. Sistem blockchain tidak dapat diinvervensi oleh negara manapun dan sulit untuk diretas sehingga kecil kemngkinan terjadi manipulasi ataupun pemalsuan transaksi di sistem jaringan blockchain. 

Sobat cuan dapat membeli Bitcoin ataupun altcoin seperti Ethreum, BNB, Solana, dan lainya melalui cryptocurrency exchange dan dapat menikmati keuntungan ataupun mengalami kerugian dari naik turunya nilai aset kripto tersebut. Sekali lagi, berinvestasi pada aset kripto mempunyai risiko yang cukup tinggi namun juga mempunyai peluang imbal hasil yang cukup tinggi. Oleh karena itu, kami menghimbau agar sobat cuan untuk berinvestasi secara bijak ya. Demikian penjelasan dari kami tentang Blockchain, Bitcoin dan Alt Coin semoga bermanfaat!

Posting Komentar

Posting Komentar